Dorong Pelayanan, Pemkot Surabaya Kirim Puluhan ASN Ikuti Pelatihan PKP Angkatan XXI

Wali Kota Surabaya Kirim 30 ASN Ikuti Pelatihan PKP Angkatan XXI
Wali Kota Surabaya Kirim 30 ASN Ikuti Pelatihan PKP Angkatan XXI

Suroboyo.id – Guna meningkatkan potensi dan pelayanan masyarakat, Walikota Surabaya Eri Cahyadi kirim 30 ASN dari beberapa kelurahan dan kecamatan di lingkup Pemkot untuk ikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) Angkatan XXI di Prigen, Jawa Timur.

Dalam acara yang digelar di Graha Sawunggaling Senin lalu, turut hadir Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Sebelum berangkat, Walikota Eri memberikan pesan kepada para peserta untuk meningkatkan potensi dan memberikan solusi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.

Baca Juga: Gelar Surabaya Startup Fest 1.0, Pemkot Gandeng Ozora, Gobi Partners dan GK Plug And Play

“Khususnya bagi yang ikut PKP hari ini, saya ingatkan sekali lagi, kecamatan dan kelurahan itu adalah ujung tombak dari Pemkot Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, beban tugas jajarannya di kecamatan, kelurahan, dinas dan bagian tidak ada bedanya. Karena selama menjabat sebagai wali kota, ia ingin pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan cara gotong royong, inovatif dan solutif ketika ada masyarakat membutuhkan bantuan.

Dia juga menekankan kepada setiap Camat, Lurah dan Kepala PD serta jajarannya, jangan sampai ada yang terpengaruh dengan kepentingan politik. Dia juga tak segan menindak tegas jajarannya apabila tidak menerapkan amanahnya dan ikut – ikutan soal politik.

“Kalau di posisi kelurahan tidak bisa menjawab minta tolong ke kecamatan, kalau kecamatan tidak bisa menjawab, tolong sampaikan ke dinasnya, inilah yang saya inginkan. Jangan pernah ikut-ikutan. Jangan belok kanan belok kiri, tak habisi sampean,” tegas Wali Kota Eri.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menekankan kelurahan dan kecamatan harus berani memberikan solusi untuk masyarakat, karena pada Sabtu (4/7) lalu sempat menampung sejumlah keluhan warganya namun tidak mendapat solusi dari kecamatan dan kelurahan.

Salah satunya permasalahannya adalah sengketa tanah yang tidak dapat teratasi dengan oleh salah satu kelurahan di Kota Surabaya.