Dalam Acara Silaturahmi dan Doa Bersama, Wali Kota Eri Menaikkan Insentif Hafidz Menjadi Rp 800 Ribu Per Bulan

Walikota Surabaya Gelar Doa Bersama dan Silaturahmi Bersama Kiai
Walikota Surabaya Gelar Doa Bersama dan Silaturahmi Bersama Kiai

Suroboyo.id – Bertempat di Rumah Dinas Wali Kota, Eri Cahyadi gelar doa bersama dan silaturahmi bersama puluhan kiai se Kota Surabaya Rabu 15 Desember 2021.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Diantaranya KH Mas Mansur Tholhah, KH Mas Yusuf Muhajir, KH Mas Sulaiman, KH Achmad Muhibbin Zuhri, serta beberapa tokoh lainnya.

Dalam agenda tersebut Wali Kota Eri juga membahas pemberian insentif kepada para  penghafal Alquran atau hafidz/hafidzah yang sebelumnya telah dibahas pada pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Pensiunan ASN Melalui Bangga Surabaya Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Semeru

Dalam perubahan anggaran atau PAPBD 202 disebut bahwa insentif bagi pada hafidz/hafidzah naik Rp 200 ribu dari sebelumnya Rp 600 ribu menjadi Rp 800 ribu perbulan.

“Nanti untuk para hafidz saya minta untuk menjadi imam salat di masjid dan mushola di kampung-kampung. Harapan saya, dengan adanya doa dari para kiai, doa para hafidz di setiap masjid dan musholla akan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar Wali Kota Eri.

Dia meyakini, Surabaya tidak akan pernah menjadi kota yang hebat jika kiai dan ulamanya tidak pernah mendoakan kotanya dan mendoakan umaronya. “Sekuat apapun umaronya, jika ulamanya tidak mendoakan umaronya tidak akan terwujud kota yang  baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya.

Baca Juga: Turun 300 Persen, Pemkot Surabaya Wacanakan Nol Balita Stunting Dalam 3 Bulan

Pemberian insentif ini, lanjut Wali Kota Eri, tidak hanya diberikan kepada para penghafal Alquran saja. Tapi juga diberikan bagi semua penghafal kitab suci. Harapannya akan banyak lagi warga Surabaya yang ingin menghafal kitab suci.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri mengatakan, ke depan ia berencana akan menggelar acara istighosah di setiap kelurahan secara serentak. “Nanti saat istighosah itu dihadiri para kiai dan ulama. Doa bersama dengan istighosah di setiap kelurahan. Saya yakin dengan doa-doa itu, Surabaya akan menjadi lebih adem. Penyakit-penyakit akan hilang,” tandasnya.

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Surabaya KH Mas Sulaiman yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, sebagai pengurus PCNU Surabaya sangat gembira dengan apa yang telah dilakukan Eri Cahyadi sejak dilantik menjadi wali kota Surabaya. Seperti dengan pemberian insentif bagi para hafidz/hafidzah.

Selain memberikan insentif kepada hafidz/hafidzah, ia berharap agar Wali Kota Eri juga memperhatikan guru-guru di pondok pesantren khususnya guru-guru madin. Sebab selama ini belum ada perhatian dari pemerintah seperti pemberian insentif untuk para guru madin.

Baca Juga: Tanggap Bencana Erupsi Semeru, Pemkot Surabaya Serahkan Bantuan ke Lumajang

“Untuk guru TPQ sudah ada pemberian insentif. Harapan saya, para guru diniyah ini juga mendapat insentif. Kita harus mengambil langkah maksimal, jangan setengah-setengah. Kami para kiai dan ulama siap mendukung langkah-langkah wali kota Surabaya,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Tanfidziyah PCNU Surabaya, KH Ahmad Muhibbin Zuhri mengatakan, kemajuan kota yang dibangun pemerintah seperti infrastruktur dan fasilitas umum yang terus diperbaiki tujuannya adalah untuk membahagiakan warganya. Namun kebahagiaan itu letaknya ada dirasa, sehingga hal itu bukan paripurna.

Untuk itu, lanjutnya, perlu ditopang dengan pendekatan spiritual keagamaan dan moral yang harus dikuatkan. Ulama dan kiai siap mendukung dan mendorong dengan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan kesuksesan secara spiritual itu.

“Banyak cara untuk mendorong peningkatan spiritual dan keagamaan itu. Salah satunya dengan pemberian insentif para hafidz dan hafidzah yang telah dilakukan Pak Wali Kota. Alhamdulillah itu merupakan bentuk dari perhatian Pak Wali Kota,” katanya.

Kiai Muhibbin juga mendukung rencana Wali Kota Eri, yang akan menempatkan para hafidz menjadi imam di masjid dan musholla. “Ini adalah sebuah langkah kemajuan untuk menambah kualitas peribadatan, dalam rangka memakmurkan masjid dan musholla. Saya mendukung rencana ini,” tandasnya.